Perkembangan internet membuat informasi yang didapat menjadi lebih
cepat, tepat dan akurat dalam memainkan peranan sangat penting dalam
berbagai aspek kehidupan manusia. Namun di balikan kenyamanan itu, turut
mengundang terjadinya tindakan kejahatan atau kriminalitas di dunia
maya (cyber crimes).
“Saat ini, akses internet melalui komunikasi nirkabel, baik yang berbayar ataupun fasilitas layanan wi-fi gratis yang tersedia di bandara, stasiun kereta api dan bangunan komersial meningkat, sehingga memungkinkan terjadinya kebocoran informasi pribadi atau rahasia perusahaan yang bisa digunakan untuk menyerang server,” kata Kepala Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI , Gatot S. Dewa Broto, dilansir dari siaran pers kementeriannya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, adanya risiko serangan malware terhadap smartphone yang mampu mencuri isi buku alamat dan informasi pribadi pengguna. Ketika peretas berhasil menyusup ke smartphone target, Ia bisa langsung mengambil data tersebut dan kemudian, dikirim ke server eksternal iegal miliknya.
Selain itu, kasus penipuan dengan satu klik website juga marak terjadi. Saat pengguna terkecoh dengan mengklik gambar atau video yang tiba-tiba muncul saat mengunjungi suatu website, malah mengarahkan pengguna menuju ke website palsu yang biasanya mengandung banyak malware. Cara yang sama juga terdapat di e-mail yang mengandung spam.
“Aksi kejahatan di dunia maya tersebut perlu disikapi secara cermat, sehingga kejahatan di dunia maya tersebut dapat diminimalisir. Hal ini perlu diantisipasi karena kejahatan tadi mempunyai dampak yang bisa sangat merugikan baik secara finansial maupun secara non finansial, secara pribadi, organisasi, maupun pemerintah, dan negara,” ujarnya.
Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menyarankan masyarakat Indonesia sebaiknya menggunakan Wi-FI yang telah dienskripsi, seperti Wii-Fi Protected Acces 2, sehingga komunikasi teks yang jelas tidak mudah disadap. Selain, saat mengunduh aplikasi mobile, pastikan untuk memeriksa apakah website dapat dipercaya dan cek siapa yang menyediakan aplikasi tersebut. Selain, pastikan perangkat lunak antivirus terpasang dan selalu up to date, serta memperbaru sistem operasinya
“Saat ini, akses internet melalui komunikasi nirkabel, baik yang berbayar ataupun fasilitas layanan wi-fi gratis yang tersedia di bandara, stasiun kereta api dan bangunan komersial meningkat, sehingga memungkinkan terjadinya kebocoran informasi pribadi atau rahasia perusahaan yang bisa digunakan untuk menyerang server,” kata Kepala Pusat Informasi Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) RI , Gatot S. Dewa Broto, dilansir dari siaran pers kementeriannya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, adanya risiko serangan malware terhadap smartphone yang mampu mencuri isi buku alamat dan informasi pribadi pengguna. Ketika peretas berhasil menyusup ke smartphone target, Ia bisa langsung mengambil data tersebut dan kemudian, dikirim ke server eksternal iegal miliknya.
Selain itu, kasus penipuan dengan satu klik website juga marak terjadi. Saat pengguna terkecoh dengan mengklik gambar atau video yang tiba-tiba muncul saat mengunjungi suatu website, malah mengarahkan pengguna menuju ke website palsu yang biasanya mengandung banyak malware. Cara yang sama juga terdapat di e-mail yang mengandung spam.
“Aksi kejahatan di dunia maya tersebut perlu disikapi secara cermat, sehingga kejahatan di dunia maya tersebut dapat diminimalisir. Hal ini perlu diantisipasi karena kejahatan tadi mempunyai dampak yang bisa sangat merugikan baik secara finansial maupun secara non finansial, secara pribadi, organisasi, maupun pemerintah, dan negara,” ujarnya.
Guna mengantisipasi hal tersebut, pihaknya menyarankan masyarakat Indonesia sebaiknya menggunakan Wi-FI yang telah dienskripsi, seperti Wii-Fi Protected Acces 2, sehingga komunikasi teks yang jelas tidak mudah disadap. Selain, saat mengunduh aplikasi mobile, pastikan untuk memeriksa apakah website dapat dipercaya dan cek siapa yang menyediakan aplikasi tersebut. Selain, pastikan perangkat lunak antivirus terpasang dan selalu up to date, serta memperbaru sistem operasinya
0 comments:
Post a Comment