Perusahaan teknologi berusaha sekeras yang mereka bisa untuk
meyakinkan pengguna bahwa smartphone dan NFC merupakan sistem pembayaran
masa depan. Namun hal tersebut masih menemui banyak kendala, seperti
tidak semua smartphone didukung teknologi NFC, retailer mesti
memperbarui sistem point of sale (POS) di mesin kasirnya agar dapat
terhubung dengan NFC, dan orang lebih merasa nyaman gunakan kartu
kredit.
Maka dari itu muncul konsep baru, sistem pembayaran mobile yang
sebenarnya dari sistem yang sudah ada namun dimodifikasi menjadi lebih
paraktis dan tidak membutuhkan peralatan POS yang baru. Jawabannya
adalah Coin, sistem pembayaran dalam bentuk satu kartu plastik namun
bisa memuat semua kartu jenis kartu yang ada, seperti tampak dalam
gambar.
Coin didukung oleh Y Combinator, sebuah perusahaan startup berbasis
di San Francisco. Pihaanya kini sedang berupaya menjalani sebuah misi
penting, “Menyingkirkan perangkat mobile dari solusi pembayaran mobile”.
Perangkat tersebut terlihat seperti kartu kredit biasa. Ukurannya pun
sama persis. Canggihnya, satu kartu Coin bisa menggantikan setiap kartu
kresdit, kartu debit, kartu hadiah hingga kartu keanggotaan yang biasa
membuat dompek tampak lebih tebal.
Coin yang sebenarnya merupakan sebuah komputer kecil ini mampu
menyimpan data dari semua kartu yang orang bawa secara internal. Kartu
futuristik tersebut dilengkapi sebuah keping magnetik layaknya kartu
kredit pada uumnya, namun terdapat kepingan khusus yang bisa diganti
secara cepat. Pengguna cukup memilih kartu kredit atau debitnya dengan
menekan sebuah tombol di Coin, pilih kartu yang sesuai, dan berikan
kepada kasir agar digesek.
Yang cukup menimbulkan kekhawatiran pengguna ialah di mana data kartu
kredit tersebut disimpan secara aman.”Data kartu juga tersimpan dalam
server kami. Kami menggunakan enkripsi 128/256 bit untuk setiap kanal
transmisi (bluetooth dan http) serta di server kami,” kata juru bicara
Coin, dilansir dari BGR.
Saat ini, Y Combiner sedang meluncurkan sebuah kampanye Kickstarter
guna menggalang dana sebesar US$ 50 ribu atau setara Rp 580 juta. Dana
tersebut nantinya digunkan untuk membiayai peluncuran ertama Coin.
Selama kampanye tersebut, Coin hanya akan dihargai US$ 50 (Rp 580 ribu)
untuk investor awal. Saat diluncurkan nanti, perangkat itu bakal dijual
sekitar US$ 100 (Rp 1,15 juta). Rencananya, Coin akan dirilis pada musim
panas mendatang.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment