Sebuah browser Google Chrome versi pengembang akan secara otomatis
memblokir malware yang mencoba menyerang, saat pengguna berselancar
internet maupun mengunduh file. Bahkan, Google mengklaim, sistem
anti-malware sudah tidak bisa lagi mendeteksi malware karena memang
telah terblokir secara otomatis.
Chrome yang disebut sebagai versi “Canary” ini masih dalam tahap
pengujian awal oleh para pengembang. Seperti halnya software antivirus,
browser tersebut nantinya akan memberitahu peringatan kecil ke pengguna
di area tampilan download bahwa Google telah mencegah file yang berisi
malware. Kemampuan “Safe Browsing” Chrome tersebut mampu memblokir
malware yang berasal dari 10 ribu website baru tiap harinya.
Secara otomatis, sistem download di Google Chrome tersebut akan
memblokir malware “tradisional” yang seringkali lolos dari pengawasan
antivirus dan pengguna file tanpa sadar telah mengunduh file dianggap
aman-aman saja. Kemungkinan besar, pengguna Chrome versi ini tidak bisa
lagi membuat pilihan, apakah mereka mau mengunjungi website dan
mengunduh file yang terindikasi memuat malware di dalamnya.
Pada Mei lalu, NSS Labs sempat menguji kemampuan keamanan
anti-malware lima browser terkemuka terhadap 754 malware. Hasilnya,
browser besutan Microsoft, IE 10 berada di posisi puncak yang mampu
memblokir 99,98 persen dari malware tersebut. Sementara itu, Google
berada di posisi kedua sebesar 83,16 persen, Safari 10,15 persen,
Firefox 9,9 persen, dan Opera berada di bawah 2 persen dari 754 malware
yang ada.
Teknologi otomatis anti-malware ini, sebenarnya di satu sisi bisa
menjadi dilema, khususnya bagi pengguna yang suka mengunduh aplikasi
termasuk game bajakan. Umumnya, aplikasi bajakan tersebut membutuhkan
semacam “crack” agar bisa dijalankan normal layaknya versi original.
Namun banyak file crack tersebut malah terdeteksi sebagai virus oleh
software anti-virus, meski file-nya telah berhasil diunduh oleh melalui
browser.
(sumber: PC World)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment