Pada hari Jumat (29/11), SAP
memperkenalkan sebuah konsep bernama “Urban Matters” di mana konsep ini
merupakan visi dan pendekatan untuk bekerja sama dengan pemerintah dan
masyarakatnya dalam menanggulangi berbagai tantangan yang timbul dari
peningkatan urbanisasi yang semakin lama semakin cepat. Dalam hal ini,
teknologi memegang peranan penting untuk bisa mewujudkan konsep ini.
“Indonesia terutama Jakarta punya potensi untuk bisa menjadi best-run cities. Hanya saja memang masih terdapat masalah yang umumnya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia ini, terutama dalam masalah kemacetan.” Tutur Suraj Pai, Vice President Platforms Solution SAP Southeast Asia. Konsep dari best-run cities ini adalah kemampuan sebuah kota untuk mengawasi serta mengukur apa yang dikelolanya, dalam hal ini Suraj memberi contoh dengan tingkat kemacetan di Jakarta, untuk kemudian bisa diproses secara efisien dan memberikan hasil prediksi yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam kota tersebut. “Untuk bisa menjadi best-run cities, dibutuhkan teknologi yang mampu mendukung pertumbuhan kota menjadi lebih efisien dan mudah diprediksi.”
Tren teknologi yang turut berkembang saat ini adalah tren mengenai Big Data, di mana hampir semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat urban akan menghasilkan beragam data yang bisa dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota urban. “Untuk kasus kota Jakarta, tak dapat dipungkiri bahwa kemacetan dan beragam masalah yang menyangkut lalu lintas ini dapat berdampak buruk terhadap aktivitas lainnya,” ujar Vivek Puthucode, Vice President for Public Services SAP Asia Pacific Japan. “Masyarakat menuntut banyak hal terhadap pemerintah, akan tetapi tidak semua proyek tersebut berjalan dengan baik karena kurangnya data yang bisa diolah dari Big Data tersebut. Menggunakan teknologi real-time yang tepat dalam pengolahan data yang tersedia tersebut akan mampu memberikan analisa, prediksi, bahkan simulasi yang mungkin terjadi di masa depan.”
Dalam mendukung teknologi untuk konsep “Urban Matters” ini, SAP memberikan beragam solusi yang hadir untuk membantu menjawab kebutuhan masyarakat akan kemajuan tata kota untuk masa yang akan datang. Saat ini SAP telah melakukan proyek percontohan bekerja sama dengan badan pengelola transportasi di Cina dengan membangun platform didukung teknologi SAP HANA. Platform ini memungkinkan para pengelola transportasi kota untuk mendapatkan data serta tampilan real-time akan lalu lintas yang terjadi saat ini di berbagai titik. Sehingga dengan ini, maka pengelola lalu lintas dapat menganalisa, memahami situasi lalu lintas, untuk kemudian mampu mengambil keputusan tepat jika terjadi sesuatu di lapangan.
Salah satu contoh lainnya adalah aplikasi CityApp yang tengah dikembangkan oleh SAP, di mana aplikasi ini sebagai wujud dari ‘citizen engagement’ yang berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat urban di masa mendatang. Aplikasi CityApp ini diwujudkan untuk menyediakan sebuah titik akses tunggal dan mudah untuk seluruh pelayanan kota. Dengan beragam data yang datang dari CityApp secara real-time ini, maka semakin akurat pula hasil analisa yang didapatkan sehingga pengguna bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan tepat. Saat ini SAP masih mengembangkan dan memperbaiki konsep CityApp dengan beragam ide baru yang dibutuhkan secara real-time. Untuk ke depannya, SAP berharap bahwa berbagai solusinya mampu berkontribusi untuk membangun tata kota dengan teknologi yang lebih maju.
source
“Indonesia terutama Jakarta punya potensi untuk bisa menjadi best-run cities. Hanya saja memang masih terdapat masalah yang umumnya terjadi di negara berkembang seperti Indonesia ini, terutama dalam masalah kemacetan.” Tutur Suraj Pai, Vice President Platforms Solution SAP Southeast Asia. Konsep dari best-run cities ini adalah kemampuan sebuah kota untuk mengawasi serta mengukur apa yang dikelolanya, dalam hal ini Suraj memberi contoh dengan tingkat kemacetan di Jakarta, untuk kemudian bisa diproses secara efisien dan memberikan hasil prediksi yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat dalam kota tersebut. “Untuk bisa menjadi best-run cities, dibutuhkan teknologi yang mampu mendukung pertumbuhan kota menjadi lebih efisien dan mudah diprediksi.”
Tren teknologi yang turut berkembang saat ini adalah tren mengenai Big Data, di mana hampir semua aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat urban akan menghasilkan beragam data yang bisa dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat kota urban. “Untuk kasus kota Jakarta, tak dapat dipungkiri bahwa kemacetan dan beragam masalah yang menyangkut lalu lintas ini dapat berdampak buruk terhadap aktivitas lainnya,” ujar Vivek Puthucode, Vice President for Public Services SAP Asia Pacific Japan. “Masyarakat menuntut banyak hal terhadap pemerintah, akan tetapi tidak semua proyek tersebut berjalan dengan baik karena kurangnya data yang bisa diolah dari Big Data tersebut. Menggunakan teknologi real-time yang tepat dalam pengolahan data yang tersedia tersebut akan mampu memberikan analisa, prediksi, bahkan simulasi yang mungkin terjadi di masa depan.”
Dalam mendukung teknologi untuk konsep “Urban Matters” ini, SAP memberikan beragam solusi yang hadir untuk membantu menjawab kebutuhan masyarakat akan kemajuan tata kota untuk masa yang akan datang. Saat ini SAP telah melakukan proyek percontohan bekerja sama dengan badan pengelola transportasi di Cina dengan membangun platform didukung teknologi SAP HANA. Platform ini memungkinkan para pengelola transportasi kota untuk mendapatkan data serta tampilan real-time akan lalu lintas yang terjadi saat ini di berbagai titik. Sehingga dengan ini, maka pengelola lalu lintas dapat menganalisa, memahami situasi lalu lintas, untuk kemudian mampu mengambil keputusan tepat jika terjadi sesuatu di lapangan.
Salah satu contoh lainnya adalah aplikasi CityApp yang tengah dikembangkan oleh SAP, di mana aplikasi ini sebagai wujud dari ‘citizen engagement’ yang berperan penting dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat urban di masa mendatang. Aplikasi CityApp ini diwujudkan untuk menyediakan sebuah titik akses tunggal dan mudah untuk seluruh pelayanan kota. Dengan beragam data yang datang dari CityApp secara real-time ini, maka semakin akurat pula hasil analisa yang didapatkan sehingga pengguna bisa lebih yakin dalam mengambil keputusan tepat. Saat ini SAP masih mengembangkan dan memperbaiki konsep CityApp dengan beragam ide baru yang dibutuhkan secara real-time. Untuk ke depannya, SAP berharap bahwa berbagai solusinya mampu berkontribusi untuk membangun tata kota dengan teknologi yang lebih maju.
source
0 comments:
Post a Comment