Vendor smartphone asal Taiwan, HTC saat ini sedang memperluas rantai
pasokan chip dari pihak ketiga dalam rangka menurunkan biaya produksi
akibat persaingan ketat dari vendor smartphone murah. Sebelumnya, HTC
hanya berfokus menelurkan smartphone high-end yang didukung oleh chip
dari Qualcomm, sehingga membuat harga perangkat cenderung terlalu mahal.
“HTC akan mengevaluasi situasi ini. Jika sebagian besar pemain
industri mencari kinerja berbiaya tnggi, maka kita tidak akan mampu
mengabaikan tren ttersebut, meskipun didukung desain dan aplikasi yang
baik,” ungkap Jack Tong, head of China and North Asia President HTC,
dilansir dari Focus Taiwan.
Tong menjelaskan, HTC tengah mempertimbangkan, diversifikasi
bisnisnya yang biasa mengeluarkan smartphone high-end berharga mahal.
Ini mengingat tren pasar smartphone saat ini lebih banyak meluncurkan
smartphone murah namun memiliki spekisifikasi premium. Membawa nama
besar HTC, pihaknya berharap, mendapatkan keunggulan dalam berkompetisi
dengan vendor smartphone Cina.
Sebagai langkah awal, pekan lalu, HTC baru saja meluncurkan empat
smartphone baru seri Desire di Taiwan melalui tiga operator seluler
terbesar di negara tersebut, mulai dari harga US$ 267. Uniknya, di
antara empat smartphone tersebut, hanya Desire 300 yang didukung oleh
chip Qualcomm, yakni MSM8225 berkekuatan dual-core 1GHz.
Sementara chip di tiga smartphone lainnya dipasok oleh ST-Ericsson,
Broadcom, dan Spreadtrum. Adapun ketiganya, yakni Desire 501, Desire
601, dan Desire 700. Chip ST-Ericsson U8520 dual-core 1.15GHz dibenamkan
ke Desire 501. Sementara Desire 601 memiliki chip Broadcom Java
quad-core 1.2GHZ dan Desire 700 mengusung prosesor quad-core 1.2GHz dari
Spreadtrum Shark.
“Dari perspektif Qualcomm, MediaTek, dan produsen chip lainnya,
mereka harus berpikir tentang bagaimana mengambil keuntungan dari tren
secara keseluruhan guna mengamankan dan memperluas wilayah mereka di
pasae. Jadi, ada kemungkinan akan dilakukan restrukturisasi,” imbuhnya.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment