Mungkin bagi BlackBerry, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) telah menjadi pahlawannya, di saat perusahaan tersebut kehilangan pangsa pasarnya. Bagaimana tidak, dokumen yang terus menerus dibocorkan oleh mantan anggota NSA, Edward Snowden bahwa NSA telah berhasil menyadap Google, iPhone, dan Microsoft kian melemahkan citranya di mata konsumen, terutama di kalangan instansi pemerintah.
Saat ini, ketiga raksasa tersebut tengah memperbarui sistem keamanan di servernya dan membantah sejumlah pertanyaan media, mereka terlibat penyadapan NSA. Google dengan Android, Microsoft dengan Windows Phone, dan Apple dengan iOS-nya tentu tak ingin, handset yang berjalan di sistem operasi mereka terus dirundung isu keamanan bagi penggunanya.
Sementara BlackBerry yang dikenal sejak lama memliki tingkat keamanan paling tinggi, memang benar adanya. Setidaknya, belum ada isu terkait yang benar-benar mengindikasikan, server BlackBerry telah disadap oleh NSA dan lembaga manapun. Sebuah laporan yang dibuat George Kesarios menemukan, tiap kepala informasi perusahaan pun telah mengakui, sistem keamanan BlackBerry merupakan standar emas yang tak perlu lagi diragukan.
Beberapa waktu lalu, muncul laporan terbaru yang kembali dibocorkan Snowden, NSA telah menyadap iPhone milik Kanselir Jerman Angela Markel. Akhirnya, Pemerintah Jerman memutuskan untuk tidak memakai ponsel buatan Amerika Serikat, termasuk iPhone. Saat ini, pemerintah tersebut memutuskan untuk memesan 40.000 unit BlackBerry Z10 guna memenuhi kebutuhan komunikasi instansi pemerintahaan.
Selain itu, Pemerintah Jerman juga memesan sistem enkripsi BlackBerry Secusmart yang diinstal ke dalam kartu micro SD Z10. Sistem keamanan tersebut bahkan telah diangkui oleh lembaga sekelas NATO. Secusmart memungkinkan BlackBerry Z10 langsung mengenkripsi setiap lalu lintas komunikasi data maupun telepon penggunanya. Langkah Jerman ini juga dilakukan Pemerintah Inggris dan nantinya, bakal diikuti juga oleh Brasil, Perancis, Rusia, dan Meksiko.
Bahkan uniknya lagi, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama akhirnya memutuskan untuk kembali menggunakan BlackBerry, setelah sebelumnya pihak keamanan kepresidenan melarang menggunakan iPhone. Selain itu, Obama dilarang menggunakan iPad ke luar karena tak aman dari penyadapan. Sederhananya, sistem server Apple saja bisa disadap oleh badan keamanannya sendiri, NSA bagaiman dengan lembaga lainnya di luar negeri.
Sumber: First Post
0 comments:
Post a Comment