Walaupun belum jelas apa yang akan dilakukan Apple lewat Topsy ini, namun informasi dari Wall Street Jorunal menyebutkan bahwa ada kemungkinan Apple akan menggunakan data-data analitis milik Topsy untuk membuat iklan kontekstual, untuk menginformasikan pengguna terhadap produk-produk mereka, ataupun mungkin untuk mempelajari apa yang sedang menjadi tren di antara konsumen pada suatu saat.
Topsy sendiri baru-baru ini mengumumkan feature mesin pencari untuk tweet mereka. Feature ini diklaim dapat mencari lebih dari 400 juta tweet semenjak Twitter pertama kali diluncurkan. Twitter sendiri belum bisa menyediakan feature serupa, dan malah mereka harus menggunakan data Topsy untuk mencari tren terakhir pada tahun 2013 ini, ataupun pada saat Twitter mencoba menganalisa data mengenai pemilu presiden AS kemarin. Hubungan baik dengan Twitter ini membuat Topsy menjadi salah satu perusahaan yang diberikan akses API lengkap beserta data-data terkait oleh Twitter.
Walaupun saat ini Topsy memfokuskan diri dalam menganalisa data tweet di Twitter, namun Topsy ke depannya dapat memperluas bisnis mereka untuk menganalisa data-data lain. Hal ini dapat membantu Apple, misalnya untuk mengimplementasi data-data seperti informasi analisa dari App Store miliki.
Patut ditunggu apa yang akan dibawa Apple lewat pembelian Topsy ini, diharapkan dapat mempermudah pengguna dalam menggunakan produk-produk apa. Secara resmi sendiri, Apple menolak memberikan komentar tentang apa yang akan mereka lakukan dengan Topsy. Dikutip dari Wall Street Journal, perwakilan dari Apple menyebutkan “Apple membeli perusahaan teknologi kecil dari waktu ke waktu, dan umumnya kami tidak mendiskusikan tujuan atau rencana kami untuknya.”
via Wall Street Journal
0 comments:
Post a Comment