Memulai debutnya di Bursa Saham New York, Amerika Serikat pada Kamis
pekan lalu (7/9), harga saham microblogging yang baru saja melakukan
penawaran umum perdana (IPO), Twitter, langsung melejit hingga 73 persen
dari harga yang ditawarkan.
Pada penutupan perdagangan Kamis waktu setempat, harga perlembar
saham Twitter mencapai US$ 44,90. Padahal, pembukaan harga saham dengan
kode “TWTR” itu hanya dilepas sebesar US$ 26. Analis Anthony Noto dari
perusahaan penjamin emisi utama Twitter, Goldman Sachs, sampai tekejut
dan hanya berkicau melalui akun Twitter-nya, “Fiuh”.
Melalui IPO tersebut, Twitter berhasil meraup pendanaan mencapai US$
2,1 miliar. Artinya, Twitter berhasil menjalani debutnya di bursa.
Analis pun sempat berekspektasi, seandainya Twitter mematok harga IPO
sebesar US$ 45 per lembar, maka pihaknya bakal memperoleh tambahan dana
mencapai US$ 1,33 miliar, dibanding patokan hatga sebelumnya yang hanya
US$ 26 per lembar.
“Membeli saham (Twitter) ini pada harga US$ 45, ibarat kata seperti orangtua yang sedang menunggu pertumbuhan anaknya sendiri,” kata Nick Martinez, seorang investor yang berbasis di Bronx, New York, seperti dikutip dari Wall Street Journal.
Kendati demikian, Twitter dan para penasihatnya menilai, dana
tambahan tersebut tidak setimpal dengan banyak hal mesti dikorbankan
oleh pihaknya, yakni hubungan baik dengan investor dalam jangka panjang.
Menurut seorang sumber, Twitter berharap, investor jangka panjang
tersebut bakal membeli lebih banyak lagi saham pada masa yang akan
datang.
Sebagai perbandingan dengan pesaing terdekatnya, Facebook sewaktu
IPO, jejaring sosial tersebut menetapkan harga saham begitu tinggi
hingga US$ 38 per lembar saham. Pihaknya berharap dapat mendapatkan
pendanaan dalam penawaran tersebut hingga US$ 16 miliar. Memasuki
September di tahun sama, saham mereka di bursa malah jatuh ke level
terendah US$ 17,55 per lembar. Pihaknya terus mengalami keterpurukan
dari pertengahan hingga akhir 2012 silam.
Namun, memasuki tahun ini merupakan masa-masa gemilang bagi Facebook.
Saham mereka mulai menanjak hingga ke angka US$ 30 semenjak Januari
lalu. Pihaknya mulai bangkit dari keterpurukan tahun lalu. Pada awal
Agustus lalu, 14 bulan setelah pihaknya IPO, saham Facebook akhirnya
menyentuh angka US$ 38,31
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment