Memasuki kuartal ketiga tahun ini, harga jual rata-rata smartphone
bermerek mengalami penurunan dibanding pada kuartal yang sama pada tahun
lalu. Mulai smartphone Andorid, iOS, hingga Windows Phone, mengalami
penurunan harga jual rata-rata. Sayangnya, kondisi ini tidak terjadi
untuk smartphone BlackBerry bila dibanding kuartal ketiga tahun lalu.
Menurut data terbaru yang dikeluarkan IDC,
harga jual rata-rata smartphone telah menurun menjadi US$ 372 pada 2013
ini. Angka itu turun dari US$ 407 pada tahun lalu dan US$ 443 pada
2011. Bahkan IDC memperkirakan, harga rata-rata jualnya bisa jatuh lagi
menjadi US$ 309 pada 2017 mendatang.
“Harga jual rata-rata (ASP) smartphone terus menurun sebagai ambisi
untuk menjadikan perangkat lebih mudah terjangkau dan terus tumbuh. ASP
turun 12,5 persen pada kuartal ketiga 2013 menjadi rata US$ 317.
Perangkat layar besar umumnya dijual dengan harga lebih tinggi dari
perangkat layar kecil karena adanya kebutuhan untuk mengimbangi harga
komponen yang lebih mahal,” tulis IDC dalam siaran persnya.
Sementara rata-rata harga jual smartphone BlackBerry pada kuartal
ketiga 2013 ini mengalami kenaikan signifikan menjadi sekitar US$ 386.
Padahal pada kuartal ketiga tahun lalu, rata-rata harga jualnya tercatat
masih berada di angka kisaran US$ 324.
“Sekarang, BlackBerry dengan CEO baru mesti dilihat, bagaimana dan
kapan platform mereka akan mengubah arah dalam menghadapi kepungan dan
tekanan dari Android, iOS, dan Windows Phone,” ujar IDC.
Lebih lanjut, smartphone iPhone yang diangap sebagian kalangan
sebagai handset mewah tak luput dari penurunan harga jualnya. Pada
kuartal ketiga 2012, Aple masih memberikan harga sekitar US$ 675 untuk
tiap smartphone terbarunya. Namun memasuki kuartal ketiga tahun ini,
harganya terus merosot menjadi US$ 635. Begitupun juga dengan smartphone
middle-end Samsung berplatform Android, menurun dari US$ 333 menjadi
US$ 289. Smartphone Windows Phone pun juga demikian, turun sebesar US$
23 menjadi US$ 287.
“Android dan Windows Phone terus membuat langkah signifikan pada
kuartal ketiga. Meskipun berbeda dalam pangsa pasar, mereka berdua
memiliki satu faktor penting di balik kesuksesannya: harga. Kedua
platform memiliki pilihat perangkat yang tersedia dengan harga yang
cukup rendah agar terjangkau untuk pasar massal, dan itu adalah pasar
massal yang mendorong seluruh pasar ke dapan,” ujar Ramon Llamas,
manajer riset di IDC
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment