Saat Samsung terus menerus meningkatkan pangsa di pasar smartpone
global karena didukung cepatnya perilisan model terbaru dan pemasaran
yang efektif, rival senegaranya, LG Electronic malah masih harus
berjuang merebut hati konsumen.
Baik analis maupun petinggi di LG mengatakan, tahun depan nanti akan
sulit bagi perusahaan untuk menarik konsumen karena pasar smartphone
sedang menuju titik jenuh. Selain itu, adanya biaya pemasaran yang
terlampau tinggi dan perang harga yang makin kompetitif dari vendor
lain, terutama Samsung dan Apple.
“Yang bisa saya katakan, LG Electronics telah kehilangan
wilayahnya. Bahkan, Samsung dan Apple telah meluncurkan model smartphone
yang lebih murah di tengah pergeseran industri terhadap perangkat
cerdas dengan harga terjangkau. Kami mesti mengikuti tren. Namun
masalahnya adalah merek LG tidak sekuat kompetitornya, secara global.
Kami akan menghadapi perang harga terutama biaya pemasaran,” kata seorang pejabat LG, dilansir dari harian Korea times.
Periset pasar teknologi terkemuka, Strategy Analytics baru-baru ini
juga mengatakan untuk pertama kalinya vendor asal Cina, Huawei berhasil
menyalip LG di pasar smartphone global selama kuartal kedua tahun ini.
Huawei berada di posisi ketiga dengan pangsa pasar 5,1 persen, sementara
LG berada tepat di bawahnya sebesar 4,8 persen, serta Samsung tetap
berada di puncak dengan pangsa 35,2 persen.
Huawei berhasil mendepak LG, disinyalir setelah mengeluarkan dua
smartphone terbarunya untuk dua segmen berbeda, yakni segmen premium
Ascend P6 dan segmen menengah G610. Kedua perangkat itu laku keras di
pasar smartphone terbesar di dunia, Cina, wilayah di mana pangsa pasar
LG kurang dari dua persen.
Maka dari itu, untuk menghadapi tantangan dengan skenario prospek
suram, pihaknya mulai bermitra kembali dengan Google untuk membuat
smartphone pertama yang dapat berjalan di sistem operasi Android
terbaru, KitKat 4.4 dan memperkenalkan Nexus 5. LG melihat, smartphone
Google sebelumnya yang juga hasil kolaborasi dengan LG, Nexus 4 dianggap
cukup berhasil di pasaran.
“LG bangga bermitra dengan Google untuk mengembangkan ponsel yang
paling cepat dan kuat. Nexus 5 merupakan bukti tingkat inovasi yang
dapat diciptakan ketika dua perusahaan besar datang bersama-sama untuk
babak selanjutnya,” kata Park Jong-seok, kepala divisi handset LG.
Sementara itu, seorang pejabat LG yang lain menambahkan, “Google
sendiri sedang berusaha untuk membuat portofolio di hardware. Kolaborasi
ini akan mengimbangi kelemahan kemampuan manufaktur LG,” imbuhnya yang
baru-baru ini, pabriknya di Incheon, Korea Selatan, kedatangan langsung
Chairman Google, Eric Schmidt.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 comments:
Post a Comment