Pada kuartal ketiga tahun ini saja, pengiriman smartphone telah mencapai 258,4 juta unit, mengalahkan rekor kuartal sebelumnya, yakni 237 juta unit. IDC pun memproyeksikan, kuartal keempat nanti pertumbuhannya akan semakin kuat lagi dibanding sebelumnya. Sehingga, total pengiriman smartphone selama setahun bisa tembus ke angka 1 miliar unit. “Ini menunjukkan momentum yang nyata dari pasar smartphone,” kata Ryan Reith, analis IDC, dikutip dari Computer World.
Reith menjelaskan, Cina menyumbang sepertiga lebih dari semua pengiriman yang ada. Maka tak heran, Cina berhasil mempertahankan posisinya sebagai pasar smartphone terbesar di dunia, setelah Amerika Serikat dan India. Menurutnya, pasar smartphone di negeri tirai bambu itu tumbuh begitu cepat karena didukung oleh marak smartphone murah, terutama yang ber-plataform Android.
Ramon Llamas yang juga analis di IDC mengatakan, meski Samsung dan Apple berada di tempat dua teratas, vendor dari Cina kian tumbuh signifikan dari waktu ke waktu. Ia mencatat, selama kuartal ketiga ini, vendor Cina, seerti Huawei dan Lenovo telah berhasil melewati LG, sementara Coolpad dan ZTE tidak jauh berada belakang.
“Andorid.. telah menjadi faktor besar dalam keberhasilan mereka,” kata Llamas yang juga mengingatkan, sesama vendor smartphone Android juga ditantang untuk menunjukan, bagaimana perangkat mereka punya perbedaan dari pesaingnya guna memikat konsumen lebih banyak lagi. Konsumen hanya tak ingin, memandang smartphone dari Cina, “hanya itu-itu saja, tak jauh berbeda”.
Samsung sendiri berada di posisi puncak dengan pengiriman selama kuartal ketiga ini mencapai 81,2 juta unit. Lalu diikuti Apple sebanyak 33,8 juta unit, Huawei 12,5 juta, Lenovo 12,3 juta unit, dan LG diurutan ke lima sebanyak 12 juta unit smartphone.
0 comments:
Post a Comment