Sabtu (23/11), Casio G-Shock
merayakan ulang tahunnya yang ke-30 dengan menggelar sebuah acara
perhelatan akbar yang selalu diadakan setiap tahunnya, yakni “Shock the
World Tour” di Jakarta. Acara yang berlangsung di Ecopark, Ancol,
merupakan salah satu rangkaian acara tur berkeliling Casio G-Shock ke 35
negara di dunia mulai tahun 2009 dan akan berakhir di Tokyo, Jepang,
sebagai negeri asal Casio pada bulan Desember mendatang.
Pada kesempatan acara tersebut, Casio juga turut mengumumkan 4 buah jam tangan baru dari seri G-Shock dan juga Baby-G terbaru yang hadir di pasar Indonesia, di antaranya Master of G Series – MTG-S1000, Rangeman – GW 9400, Big Bold G-Shock GD-X6900, dan GWA-1100 G Aviation. Casio juga menampilkan Baby-G terbaru seri BA-110, yang merupakan produk dengan ukurannya diperkecil khusus untuk wanita dari seri G-Shock GA-110.
Selain itu, Casio juga turut memperkenalkan satu buah seri terbarunya G-Shock GB-6900 yang sudah dilengkapi dengan fitur bluetooth. Seiring pertumbuhan smartphone di pasaran, G-Shock seri ini dapat terhubung ke perangkat ponsel besutan Apple, iPhone, yang dapat menampilkan berbagai notifikasi pesan. Selain itu, jam tangan ini juga mampu memberikan peringatan ketika jangkauannya jauh dari iPhone atau ponsel cerdas Anda telah dicuri.
Perhelatan akbar “Shock the World Tour Jakarta” kali ini, dihadiri oleh beberapa petinggi Casio dan juga dari PT Kasindo Graha Kencana selaku distributor resmi jam tangan tangguh itu. Selain itu, salah satu tamu terpenting pada acara itu juga turut hadir, yaitu Kikuo Ibe. “Father of G-Shock” itu turut memberikan komentarnya, “Kehadiran kami di Shock the World Tour Jakarta tidak lain karena Indonesia bukan saja merupakan salah satu pasar kami yang istimewa, namun negeri ini memiliki fans G-Shock yang terbesar di dunia”.
Kikuo juga turut bercerita dan mengenang masa sulitnya saat mengembangkan jam tangan G-Shock, sebelum diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1983. Sebelum Casio G-Shock berhasil dikembangkan, Kikuo bercerita bahwa ketika Ayahnya memberikan sebuah hadiah jam tangan kesukaannya, hancur tanpa sengaja karena rantai jamnya putus dan jatuh saat dipakai bekerja. Setelah kejadian tersebut, beliau langsung berpikir untuk menghadirkan sebuah jam tangan yang tidak bisa rusak. Setelah melalui berbagai proses kegagalan dan pengembangannya, akhirnya Kikuo berhasil menciptakan sebuah jam tangan yang tidak rusak ketika dijatuhkan dari ketinggian 10 meter, dan jam tangan tersebut diberi nama seri DW-5000 yang merupakan seri pertama G-Shock.
Pada kesempatan acara tersebut, Casio juga turut mengumumkan 4 buah jam tangan baru dari seri G-Shock dan juga Baby-G terbaru yang hadir di pasar Indonesia, di antaranya Master of G Series – MTG-S1000, Rangeman – GW 9400, Big Bold G-Shock GD-X6900, dan GWA-1100 G Aviation. Casio juga menampilkan Baby-G terbaru seri BA-110, yang merupakan produk dengan ukurannya diperkecil khusus untuk wanita dari seri G-Shock GA-110.
Selain itu, Casio juga turut memperkenalkan satu buah seri terbarunya G-Shock GB-6900 yang sudah dilengkapi dengan fitur bluetooth. Seiring pertumbuhan smartphone di pasaran, G-Shock seri ini dapat terhubung ke perangkat ponsel besutan Apple, iPhone, yang dapat menampilkan berbagai notifikasi pesan. Selain itu, jam tangan ini juga mampu memberikan peringatan ketika jangkauannya jauh dari iPhone atau ponsel cerdas Anda telah dicuri.
Perhelatan akbar “Shock the World Tour Jakarta” kali ini, dihadiri oleh beberapa petinggi Casio dan juga dari PT Kasindo Graha Kencana selaku distributor resmi jam tangan tangguh itu. Selain itu, salah satu tamu terpenting pada acara itu juga turut hadir, yaitu Kikuo Ibe. “Father of G-Shock” itu turut memberikan komentarnya, “Kehadiran kami di Shock the World Tour Jakarta tidak lain karena Indonesia bukan saja merupakan salah satu pasar kami yang istimewa, namun negeri ini memiliki fans G-Shock yang terbesar di dunia”.
Kikuo Ibe, Father of G-Shock.
Kikuo juga turut bercerita dan mengenang masa sulitnya saat mengembangkan jam tangan G-Shock, sebelum diperkenalkan untuk pertama kalinya pada tahun 1983. Sebelum Casio G-Shock berhasil dikembangkan, Kikuo bercerita bahwa ketika Ayahnya memberikan sebuah hadiah jam tangan kesukaannya, hancur tanpa sengaja karena rantai jamnya putus dan jatuh saat dipakai bekerja. Setelah kejadian tersebut, beliau langsung berpikir untuk menghadirkan sebuah jam tangan yang tidak bisa rusak. Setelah melalui berbagai proses kegagalan dan pengembangannya, akhirnya Kikuo berhasil menciptakan sebuah jam tangan yang tidak rusak ketika dijatuhkan dari ketinggian 10 meter, dan jam tangan tersebut diberi nama seri DW-5000 yang merupakan seri pertama G-Shock.
Casio GW-A1100nya keren gan (y)
ReplyDelete